Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Disdagrin Jombang Segera Panggil Distributor Pupuk #Disdagrin #Jombang #Segera #Panggil #Distributor #Pupuk

Disdagrin Jombang Segera Panggil Distributor Pupuk

JOMBANG – Keberatan sejumlah petani Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang terkait adanya kios pupuk baru mendapat respons Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang. Dalam waktu dekat dinas bakal memanggil pihak distributor pupuk subsidi guna meminta klarifikasi.

Kepala Disdagrin Jombang Hari Oetomo melalui Nursila Cahyaningrum Kabid Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting mengaku sudah mengetahui adanya persoalan itu. ”Jadi tetap ada penyelesaian, itu nanti distributor akan kita panggil. Kita konfirmasi terkait itu,” kata Nursila dikonfirmasi, Jumat (21/1) kemarin.

Dijelaskan, upaya pemanggilan itu dilakukan agar persoalan segera kelar. Sehingga, pendistribusian pupuk subsidi wilayah setempat tak mengalami kendala. ”Kemarin teman-teman sudah ikut menghadiri, dari distributor juga ikut. Sudah ada jalan tengah, tapi tetap kita harapkan setelah dipanggil ada jalan keluar,” imbuh dia.

Menurutnya, dalam pertemuan itu sudah ada opsi penyelesaian. Di antaranya merubah lokasi atau titik pendistribusian pupuk subsidi. ”Penolakannya kemarin kan karena kiosnya jauh. Dari distributor sendiri sudah ada antisipasi, salah satunya merubah (lokasi pendistribusian, Red),” sambung Nursila.

Keterangan yang dia terima, opsi itu yang nantinya akan ditindaklanjuti dalam pertemuan. ”Maksudnya kios yang awalnya berdekatan dengan petani sana (Pesantren, Red) sekarang jadi jauh. Karena ikut kios yang baru. Itu nanti akan ada jalan keluar,” kata Nursila.

Senada M. Rony Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang mengaku sudah menerima laporan adanya persoalan tersebut. ”Jadi kios ini kewenangan perindag (disdagrin, Red) karena berkaitan dengan distributor. Kalau kita tupoksinya ada dua, penyusunan RDKK dan alokasi. Kalau sudah ada polemik masalah kios kewenangan sana,” kata Rony dikonfirmasi.

Meski demikian, diakui untuk penyelesaian persoalan itu masih dibahas lebih lanjut. ”Masih dipetakan, cuma kewenangan sepenuhnya mengangkat dan memberhentikan kios ada di distributor,” imbuh dia.

Keterangan terakhir yang dia terima, kios baru itu sudah memenuhi persyaratan. Di antaranya permodalan. ”Mungkin dari sisi komunikasi saja yang belum. Sehingga, harus banyak komunikasi dengan kelompok,” sambung Rony.

Sebelumnya, sejumlah warga dari Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang mendatangi kantor desa. Mereka memprotes pembukaan kios pupuk subsidi baru.

Selain persoalan jarak, warga khawatir nantinya pembagian pupuk subsidi bakal rumit, di samping faktor jarak dan pendistribusian di kios lama selama ini juga baik-baik saja. ”Lah ini tiba-tiba ada pemberitahuan kios baru,” terang salah satu petani yang enggan disebutkan namanya.

Petani juga menyesalkan pendirian kios baru sebelumnya tidak dikoordinasikan dengan petani. ”Ya itu yang menjadi masalah, kenapa membuat kios baru tidak koordinasi dengan gapoktan atau poktan,” bebernya. Menurutnya, penambahan kios baru justru membuat pengawasan pupuk semakin sulit. Sehingga pupuk yang seharusnya diterima petani, justru dikhawatirkan bisa keluar jalur,” imbuhnya.

#Disdagrin #Jombang #Segera #Panggil #Distributor #Pupuk