Revitalisasi Belajar Baca Tulis Al-Qur’an pada Era Digital #Revitalisasi #Belajar #Baca #Tulis #AlQuran #pada #Era #Digital
Revitalisasi Belajar Baca Tulis Al-Qur’an pada Era Digital
ERA digital adalah suatu masa dimana perkembangan segala aspek kehidupan menjadi serba digital dan dipermudah dengan adanya teknologi terutama bidang komunikasi. Perubahan gaya hidup sudah mulai terasa, game online bisa diakses oleh penduduk di seluruh dunia, semua kejadian bisa diunggah dan diunduh dalam waktu sekejap bahkan gaya hidup remaja seperti mode pakaian, gaya rambut bahkan apapun bisa menjadi viral dan mendunia dalam waktu sekejap hanya melalui smartphone.
Era digital telah membawa banyak perubahan. Bagi yang dapat memanfaatkan internet secara bijak, Google bisa menjadi sumber ilmu dan belajar apa saja tanpa harus repot mencari pada tumpukan buku, kliping, majalah dsb. Bahkan saat jika ingin mempelajari sesuatu telah banyak tayangan YouTube yang tersedia dan sangat membantu dalam kehidupan, misalnya resep aneka masakan bisa sangat mudah diakses sehingga siapa saja bisa memasak dan menjadi chef dadakan, memperbaiki komputer yang rusak di Google dan YouTube telah banyak tips cara memperbaikinya, asal kita mau browsing semua telah tersedia.
Keadaan ini sangat memprihatinkan, apalagi pada era globalisasi saat ini tantangan semakin besar, budaya barat dapat masuk ke Indonesia tanpa filter, jika anak-anak Indonesia tidak mempunyai landasan iman yang kokoh maka norma agama dan budaya ketimuran akan habis terkikis, maka perlu solusi bijak untuk membentengi generasi muda Indonesia agar kembali bersemangat untuk mengaji dan mengkaji Al Qur`an sebagai pedoman hidup agar mereka tetap berpijak pada jalan yang benar.
Berdasarkan SK Bupati Grobogan NO. 451/IX/Tahun 2002, SMP Negeri 3 Purwodadi sebagai Sekolah Model Pendidikan Agama Islam mempunyai program unggulan ekstrakurikuler “Baca Tulis Al Qur`an “. Program BTA dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi Qur`ani. Peserta didik yang belum dapat membaca Al Qur`an hingga usia SMP mayoritas adalah anak – anak yang bermasalah, maka perlu dibantu dan dibimbing, mengingat jika mereka belajar mengaji kembali di TPQ (Taman Pendidikan Al Qur`an) sudah tidak memungkinkan.
Adapun tahapannya dimulai dengan tes baca Al Qur`an untuk semua siswa yang bertujuan untuk pemetaan kemampuan membaca yakni : 1. Siswa yang dapat membaca al Qur`an dengan fasih dan lancar. 2 Siswa yang dapat membaca Al Qur`an namun masih belum fasih dan terbata-bata. 3. Siswa yang dapat membaca Al qur`an namun masih ada kesalahan 4. Siswa yang belum dapat membaca Al Qur`an.
Selama masa Pandemi Covid 19, program BTA berhenti untuk sementara dan ternyata setelah diadakan tes membaca Al Qur`an banyak sekali siswa yang belum bisa membaca Al Qur`an bahkan siswa yang awalnya bisa membaca dengan lancar , sekarang menjadi terbata-bata karena telah lama tidak mengaji. Para siswa sudah terlalu asyik dengan dunia maya dan melupakan kebiasaan muslim/muslimah yang sudah lama terbangun. Maka sangat penting kiranya menghidupkan kembali program BTA di sekolah dengan pelaksanaan yang lebih baik dan terukur.
Pada tahun ajaran baru tahun 2022/ 2023 mendatang, SMPN 3 Purwodadi berencana untuk menyempurnakan program BTA dengan sistem “Level Grade” . Bagi siswa yang belum mengenal huruf Al Qur`an akan masuk grade 1, jika sudah dapat menyelesaikan iqra` 1 akan masuk ke grade 2, jika siswa sudah dapat menyelesaikan iqra` 2 maka siswa akan masuk ke grade 3 begitu juga seterusnya tanpa terpancang waktu. Dan jika siswa telah lulus grade 6 maka berhak masuk ke kelas “halaqah” sema`an Al Qur`an bin Nadhar.
Semoga program BTA dengan sistem baru segera terealisir dan dapat menjadi solusi untuk menciptakan generasi Qur`ani yang Madani di tengah era digital seperti saat ini. (*)
#Revitalisasi #Belajar #Baca #Tulis #AlQuran #pada #Era #Digital