Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Vaksin Anak dan Booster Digeber #Vaksin #Anak #dan #Booster #Digeber

Vaksin Anak dan Booster Digeber

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menuntut Pemkab Mojokerto mempercepat capaian vaksinasi Covid-19. Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya sebaran virus Omicron.

Di Kabupaten Mojokerto, vaksinasi anak dengan jumlah sasaran sebanyak 100.461 anak, masih menyentuh sebanyak 65,46 persen di dosis pertama. Sedangkan, dosis kedua baru menyentuh kurang lebih 2 persen. Rendahnya capaian ini, membuat giat vaksinasi digalakkan di seluruh fasyankes. Bahkan, tiap fasyankes, melakukan vaksinasi anak sekaligus booster secara bersamaan.

Seperti yang terjadi di Puskesmas Sooko, kemarin (18/1). Sejak Senin (17/1) lalu, vaksinasi booster dimulai. Tak hanya untuk kalangan lansia saja, melainkan juga langsung menyasar masyarakat umum. Namun, beberapa vaksinator juga diterjunkan ke sekolah untuk menuntaskan vaksin anak usia 6-11 tahun. ”Sekali jalan, di puskesmas kita sediakan vaksin dosis pertama sampai ketiga untuk masyarakat. Vaksinator lain juga jemput bola ke sekolah, untuk vaksin anak sekaligus guru buat yang booster,” ujar Kepala Puskesmas Sooko dr Dadang Hendryanto.

Terkait target, Dadang mengungkapkan, tak memberikan jumlah sasaran per hari. Pasalnya, vaksinasi ini digelar secara terbuka. Sehingga, semua kalangan bisa langsung mendapatkan vaksin sesuai dosis yang belum dilakukan dari data P-Care. ”Yang jelas kalau anak-anak dituntut akhir Februari ini harus selesai,” ulasnya.

Sementara itu, Kasi Surveilans dan Imunisasi pada Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto Ida Pawasti menuturkan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten sedang dimasifkan. Mulai dari vaksin anak hingga dosis lanjutan dikerjakan sekaligus.

Pasalnya, dari Kemenkes sudah menginstruksikan agar daerah segera memulai percepatan vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran virus Omicron. ”Makanya kita jalankan sekaligus karena pusat juga sudah minta laporan data yang vaksin dosis ketiga. Anak-anak juga rawan terpapar sehingga kita ditargetkan oleh Bupati akhir Februari segera tuntas,” paparnya.

Lebih lanjut, Ida menuturkan, untuk vaksinasi booster, kabupaten tak memberikan prioritas ke kelompok tertentu. Sebab, stok vaksin Pfizer melimpah. Sekaligus sasaran di kabupaten juga sangat banyak. Yakni sekitar 568.118 dari semua kelompok. Sehingga, jika harus memprioritaskan lansia, vaksinasi dosis ketiga akan berjalan lambat. ”Lansia sulit jangkauannya, jadi vaksin booster kita laksanakan terbuka untuk semua sasaran. Toh, stok vaksinnya juga banyak kok,” kata dia. (oce/ron)

#Vaksin #Anak #dan #Booster #Digeber