Awalnya Sulit Diterima Pasar Domestik, Kini Raup Omzet Ratusan Juta • Radar Jogja #Awalnya #Sulit #Diterima #Pasar #Domestik #Kini #Raup #Omzet #Ratusan #Juta #Radar #Jogja
Awalnya Sulit Diterima Pasar Domestik, Kini Raup Omzet Ratusan Juta • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Gula berbahan dasar nira atau akrab disebut sebagai gula semut menjadi satu komoditas andalan dari Kulonprogo. Di Kapanewon Kokap misalnya, dapat ditemui produsen gula semut yang cukup besar. Bernama Adana, milik Dinar Astuti Ratna Dewi, 38. Tersohornya nama tersebut bukan tanpa perjuangan.
IWAN NURWANTO, Kulonprogo, Radar Jogja,
Memasuki dapur pembuatan gula semut di Padukuhan Penggung, Hargorejo, Kokap, indra penciuman akan disambut harum bau nira panas yang berpadu dengan sangitnya kayu bakar. Siapa sangka, dapur itu bisa memproduksi hingga tiga ton gula semut setiap bulan. Lantas, omzet yang didaptkan Dinar bisa mencapai Rp 100 juta.
Meski sudah beroperasi sejak 1997, dapur milik Dinar tidak langsung menghasilkan gula semut. Dahulu, dapur digunakan oleh ayahnya untuk memproduksi gula jawa dan gula aren cetak.
Seiring berjalannya waktu, usaha peninggalan mendiang ayahnya itu mulai dikembangkan. Menjadi usaha gula semut yang sampai saat ini masih berjalan. Total, ada empat varian unggulan yang diproduksi. “Gula semut kelapa, gula semut aren, gula semut rasa coklat, serta gula semut dengan kombinasi rempah-rempah,” rincinya saat ditemui Selasa (18/1).
Memulai usaha gula semut, bukanlah hal yang mudah. Terlebih banyak masyarakat domestik, kurang menerima olahan gula berbahan dasar nira kelapa dan aren ini. Penyebab utamanya adalah ketidaktahuan masyarakat akan manfaat dan khasiat dari gula semut itu sendiri. Sehingga saat awal merintis usaha, Dinar pun terpaksa menjualnya ke pasar luar negeri pada 2003-2004.
Yang pertama dibidik adalah Malaysia. Di negeri jiran itu, permintaan gula semut terbilang cukup bagus. Paham waktu sebulan, Dinar mampu menjual 500 kilogram sampai satu ton gula semut.
Lambat laun, Dinar pun memberanikan diri untuk mulai merambah pasar domestik. Dia memuilainya dengan menjelaskan manfaat dan keunggulan dari gula semut, dibandingkan dengan gula biasa.
Seperti baik bagi metabolisme tubuh. Karena sifat gulanya yang mudah diserap, dan gampang diubah menjadi energi. Gula semut pun dipercaya sebagai pemanis yang aman bagi penderita diabetes.
Selain baik untuk kesehatan, gula semut juga dapat menjadi alternatif pemanis tambahan olahan roti dan kue. Di tengah tren warung kopi seperti saat ini, gula semut pun banyak diminati untuk pelengkap varian minuman. Khususnya kopi gula aren.
Butuh waktu sepuluh tahun sampai akhirnya gula semut buatannya bisa diterima masyarakat Indonesia. “Sepuluh tahun belakangan ini, akhirnya gula semut bisa diserap pasar domestik. Peminatnya paling banyak dari Jakarta,” ucapnya. Selain memproduksi gula semut, Adana juga memproduksi olahan kelapa lainnya. Seperti minuman kelapa muda, legen, dan coklat. (eno)
#Awalnya #Sulit #Diterima #Pasar #Domestik #Kini #Raup #Omzet #Ratusan #Juta #Radar #Jogja