Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemkot Kembali Gelontor Rp 36,9 Miliar #Pemkot #Kembali #Gelontor #Miliar

Pemkot Kembali Gelontor Rp 36,9 Miliar

SEMENTARA itu, pengendalian banjir masih menjadi atensi pemkot. Setelah mengucurkan Rp 39 miliar pada 2021 lalu, tahun ini kembali digelontor Rp 36,9 miliar. Aturan tersebut diperuntukkan proyek peningkatan saluran air hingga pembangunan kolam retensi.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto Moch. Afif Hasan menjelaskan, anggaran yang bersumber dari APBD itu untuk sejumlah kegiatan. Baik proyek konstruksi maupun belanja pengadaan barang dan jasa. ’’Total yang kami anggaran Rp 36,9 miliar,’’ ujarnya kemarin.

Dia menyebutkan, ploting paling besar diperuntukkan paket pekerjaan pembangunan dan peningkatan sistem drainase. Menurutnya, sentuhan fisik itu tersebar di beberapa titik saluran air di tiga wilayah kecamatan se-Kota Mojokerto.

Pengembangan sistem drainase tersebut, dikatakan Afif,  merupakan hasil dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) dan pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kota Mojokerto. ’’Salurannya hampir merata di kelurahan-kelurahan. Karena yang utama memang untuk pengendalian banjir,’’ tandasya.

Di samping itu, sebagian anggaran juga dikucurkan untuk kegiatan normalisasi saluran serta pembangunan tempat tinggal pompa. Rencananya, tahun ini akan kembali dibangun dua titik tempat tinggal pompa baru untuk mempercepat daya surut air di Kelurahan Gedongan. Sehingga, total akan ada 21 titik tempat tinggal penyedot air yang tersebar di Kota Onde-Onde.

Selain itu, anggaran program pengendalaian banjir juga untuk operasional pemeliharaan. Meliputi perawatan pintu air, saluran hingga tempat tinggal sekaligus mesin pompa air. ’’Termasuk juga untuk honorarium tenaga kerja yang bersihkan rutin saluran,’’ paparnya.

Di sisi lain, tahun ini juga terdapat rencana pembangunan kolam retensi. Kolam yang bakal dibangun di wilayah perbatasan Kecamatan Magersari dan Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, itu untuk menampung air sementara dari saluran. Kemudian dialirkan menuju ke sungai.

Proyek infrastruktur tersebut bakal menyerap anggaran sekitar Rp 3 miliar. Karena operasionalnya dikombinasikan dengan pompa air. ’’Di samping mebuat kolam, kami juga siapkan pendorongnya untuk mempercepat pemindahan air,’’ pungkas Afif. (ram/abi)

#Pemkot #Kembali #Gelontor #Miliar