Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tak Tolak, PKL Malioboro Siap Relokasi Februari • Radar Jogja #Tak #Tolak #PKL #Malioboro #Siap #Relokasi #Februari #Radar #Jogja

Tak Tolak, PKL Malioboro Siap Relokasi Februari • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Tidak semua pedagang kaki lima di kawasan Malioboro keberatan dengan relokasi. Ratusan pedagang yang tergabung intens paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro Ahmad Yani (Pelmani) siap pindah ke lokasi yang baru. Pertimbangannya adalah legalitas tempat di lokasi berjualan saat ini.

Ketua Pelmani Slamet Santoso menuturkan para pedagang tak memiliki landasan hukum yang kuat. Lokasi berjualan secara legalitas adalah milik pemilik toko. Sehingga ratusan pedagang yang tergabung intens Pelmani tak permasalahkan perpindahan.

“Kalau menolak, secara hukum apa bukti kepemilikan lahan berjualan. Selama ini juga benturan dengan toko, mereka punya yang punya persil. Kami para pedagang pakai lahan depan toko,” jelasnya ditemui di lapaknya di kawasan Malioboro, Rabu (19/1).

Slamet mengklaim penolakan hanya ditunjukan oleh segelintir pedagang. Mayoritas sudah setuju untuk pindah ke loaksi relokasi yang baru. Baik yang pindah ke bekas Kantor Dinas Pariwisata DIJ maupun eks lahan Bioksop Indra.

“Rencana relokasi Malioboro, setuju apalagi tidak punya alasan untuk menolak. Alasannya karena menempati lahan yang salah bukan hak milik PKL,” katanya.

Disinggung tentang kekhawatiran kehilangan omset, Slamet tak bergeming. Dia percaya bahwa rejeki tidak hanya di lorong Malioboro. Slamet meyakini dua tempat relokasi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Selama lokasi berada di kawasan Malioboro, Slamet meyakini tetap ada pembeli. Terlebih adanya skema dukungan dari sektor transportasi. Semua bus pariwisata parkir di Ngabean. Selama selanjutnya wisatawan naik shutle bus dan turun di eks Bioskop Indra.

“Kami juga sudah minta ke pemerintah, jangan sampai ada istilah memindah ikan di akuarium kering yang tak ada airnya. Sehingga wisatawan tahu dan kenal tempat baru yang kami tempati. Salah satunya dengan shutle, semua kunjungan wisatawan masuk ke (eks bioskop) Indra,” ujarnya.

Tentang adanya PKL yang keberatan atas relokasi, Slamet tak mempermasalahkan. Menurutnya itu adalah hak masing-masing PKL di Malioboro. Perpindahan, lanjutnya, akan dimulai awal Februari 2022.

“Hanya kelompok kecil yang menolak yang kurang paham. Anggota Pelmani 444, setuju semua, tapi yang meminta penundaaan hanya 2 orang. Mintanya sampai selesai liburan Idul Fitri,” katanya. (dwi)

#Tak #Tolak #PKL #Malioboro #Siap #Relokasi #Februari #Radar #Jogja